OnMay 9, 2025

Toko Pemantik Api Terdekat di Tanjung Redeb 085648741988

Korek api adalah alat yang di zaman saat ini tetap terlampau lazim untuk digunakan didalam kehidupan sehari-hari, namun banyak orang yang belum pasti paham peristiwa berasal dari korek api. Sebelum adanya korek api manusia terhadap zaman pernah menggunakan batu api dan baja yang menghasilkan percikan api yang kemudian digunakan untuk menyalakan api. Metode ini sudah ada sejak zaman prasejarah dan digunakan sepanjang berabad-abad. Batu api dipukul pada baja untuk membuahkan percikan api yang sesudah itu terkena pada bahan bakar kering layaknya kayu atau lumut.

Toko Pemantik Api Terdekat di Tanjung Redeb 085648741988

Seorang kimiawan Eropa terhadap abad ke-16 melaksanakan eksperimen untuk menemukan cara yang lebih praktis untuk menyalakan api. Salah satu temuan yang mutlak terhadap abad itu adalah Phosphorus yang ditemukan pada tahun 1669 oleh Hennig Brand. Meskipun fosfor amat reaktif dan enteng terbakar, namun penggunaannya didalam korek api tidak langsung terjadi dikarenakan persoalan keamanan.

Penemuan korek api moderen yang pertama terjadi pada abad ke-19, yaitu terhadap th. 1826 dimana seorang apoteker Inggris bernama John Walker mendapatkan korek api gesek secara tidak sengaja. Walker mencampur bahan kimia tertentu yang dapat menghasilkan percikan api dikala digesekkan pada permukaan kasar. Korek api berikut diberi nama Friction matches yang di mana pakai campuran kalium klorat, antimon trisulfida dan bahan lainnya. Walker tidak mematenkan penemuannya agar korek api ini segera ditiru dan dilengkapi oleh orang lain.

Seorang ilmuwan asal Swedia bernama Gustaf Erik Pasch menemukan korek api keamanan yang lebih aman digunakan pada tahun 1844. Kelebihan dari korek api ini adalah kurangi risiko kebakaran yang tidak disengaja dengan menengahi bahan kimia reaktif. Kemudian penemuan dari Pasch ini disempurnakan oleh Johan Edvard Lundstrom yang memperkenalkan korek api keamanan yang mengfungsikan campuran fosfor merak terhadap kotak geseknya bukan terhadap batang korenya api itu sendiri sehingga membawa dampak korek api lebih safe digunakan gara-gara hanya dapat menyala dikala digesekkan pada kotak gesek khususnya. Johan Edvard Lundstrom menyempurnakan penemuan Pasch pada tahun 1855.

Kemudian terhadap abad ke-20 jadi berkembang penemuan korek api yaitu bersama dengan munculnya korek api gas dan korek api elektrik. Korek api gas seperti Zippo mengfungsikan bahan bakar cair dan sumbu yang bisa dinyalakan berulang kali. Korek api elektrik mengfungsikan pemanas elektrik untuk menghasilkan api. Kedua type korek api ini tawarkan kemudahan dan keandalan yang lebih tinggi dibandingkan korek api gesek tradisional. Sejak kala itu meskipun korek api gesek tetap digunakan korek api gas dan elektrik lebih populer karena praktis dan aman.