OnMay 7, 2025

Pembuat Pemantik Api Unik & Keren di Nanga Bulik 085648741988

Korek api adalah alat yang di zaman saat ini tetap amat lazim untuk digunakan di dalam kehidupan sehari-hari, tapi banyak orang yang belum tentu paham peristiwa dari korek api. Sebelum ada korek api manusia pada zaman dulu memanfaatkan batu api dan baja yang membuahkan percikan api yang sesudah itu digunakan untuk menyalakan api. Metode ini sudah tersedia sejak zaman prasejarah dan digunakan sepanjang berabad-abad. Batu api dipukul pada baja untuk menghasilkan percikan api yang sesudah itu terkena pada bahan bakar kering layaknya kayu atau lumut.

Pembuat Pemantik Api Unik & Keren di Nanga Bulik 085648741988

Seorang kimiawan Eropa terhadap abad ke-16 laksanakan eksperimen untuk menemukan langkah yang lebih praktis untuk menyalakan api. Salah satu temuan yang penting terhadap abad itu adalah Phosphorus yang ditemukan pada th. 1669 oleh Hennig Brand. Meskipun fosfor terlalu reaktif dan mudah terbakar, tapi penggunaannya didalam korek api tidak langsung terjadi sebab persoalan keamanan.

Penemuan korek api modern yang pertama terjadi pada abad ke-19, yakni pada th. 1826 dimana seorang apoteker Inggris bernama John Walker mendapatkan korek api gesek secara tidak sengaja. Walker mengkombinasikan bahan kimia spesifik yang mampu membuahkan percikan api ketika digesekkan pada permukaan kasar. Korek api tersebut diberi nama Friction matches yang dimana mengfungsikan campuran kalium klorat, antimon trisulfida dan bahan lainnya. Walker tidak mematenkan penemuannya supaya korek api ini segera ditiru dan ditambah oleh orang lain.

Seorang ilmuwan asal Swedia bernama Gustaf Erik Pasch menemukan korek api keamanan yang lebih aman digunakan terhadap tahun 1844. Kelebihan berasal dari korek api ini adalah kurangi risiko kebakaran yang tidak disengaja bersama menengahi bahan kimia reaktif. Kemudian penemuan dari Pasch ini dilengkapi oleh Johan Edvard Lundstrom yang memperkenalkan korek api keamanan yang mengfungsikan campuran fosfor merak terhadap kotak geseknya bukan terhadap batang korenya api itu sendiri sehingga menyebabkan korek api lebih aman digunakan karena hanya bakal menyala disaat digesekkan terhadap kotak gesek khususnya. Johan Edvard Lundstrom menyempurnakan penemuan Pasch terhadap th. 1855.

Kemudian pada abad ke-20 makin berkembang penemuan korek api yakni bersama dengan timbulnya korek api gas dan korek api elektrik. Korek api gas seperti Zippo menggunakan bahan bakar cair dan sumbu yang sanggup dinyalakan berulang kali. Korek api elektrik memanfaatkan pemanas elektrik untuk membuahkan api. Kedua model korek api ini menawarkan kemudahan dan keandalan yang lebih tinggi dibandingkan korek api gesek tradisional. Sejak waktu itu walau korek api gesek tetap digunakan korek api gas dan elektrik lebih tenar sebab praktis dan aman.