OnJune 10, 2025

Rekomendasi Pemantik Kekinian di Bojonegoro 085648741988

Korek api adalah alat yang di zaman saat ini tetap amat umum untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tapi banyak orang yang belum tentu sadar histori dari korek api. Sebelum adanya korek api manusia pada zaman pernah gunakan batu api dan baja yang menghasilkan percikan api yang sesudah itu digunakan untuk menyalakan api. Metode ini udah ada sejak zaman prasejarah dan digunakan selama berabad-abad. Batu api dipukul pada baja untuk membuahkan percikan api yang lantas terkena pada bahan bakar kering layaknya kayu atau lumut.

Rekomendasi Pemantik Kekinian di Bojonegoro 085648741988

Seorang kimiawan Eropa pada abad ke-16 melaksanakan eksperimen untuk menemukan cara yang lebih praktis untuk menyalakan api. Salah satu temuan yang mutlak pada abad itu adalah Phosphorus yang ditemukan pada tahun 1669 oleh Hennig Brand. Meskipun fosfor terlampau reaktif dan mudah terbakar, tapi penggunaannya dalam korek api tidak segera terjadi gara-gara persoalan keamanan.

Penemuan korek api moderen yang pertama berlangsung pada abad ke-19, yaitu pada tahun 1826 dimana seorang apoteker Inggris bernama John Walker mendapatkan korek api gesek secara tidak sengaja. Walker mencampurkan bahan kimia khusus yang dapat menghasilkan percikan api kala digesekkan terhadap permukaan kasar. Korek api selanjutnya diberi nama Friction matches yang dimana mengfungsikan campuran kalium klorat, antimon trisulfida dan bahan lainnya. Walker tidak mematenkan penemuannya supaya korek api ini segera ditiru dan disempurnakan oleh orang lain.

Seorang ilmuwan asal Swedia bernama Gustaf Erik Pasch menemukan korek api keamanan yang lebih safe digunakan terhadap th. 1844. Kelebihan dari korek api ini adalah kurangi risiko kebakaran yang tidak disengaja bersama memisahkan bahan kimia reaktif. Kemudian penemuan berasal dari Pasch ini disempurnakan oleh Johan Edvard Lundstrom yang memperkenalkan korek api keamanan yang memanfaatkan campuran fosfor merak terhadap kotak geseknya bukan pada batang korenya api itu sendiri supaya memicu korek api lebih safe digunakan gara-gara hanya dapat menyala ketika digesekkan terhadap kotak gesek khususnya. Johan Edvard Lundstrom menyempurnakan penemuan Pasch terhadap th. 1855.

Kemudian terhadap abad ke-20 makin lama berkembang penemuan korek api yaitu bersama timbulnya korek api gas dan korek api elektrik. Korek api gas seperti Zippo menggunakan bahan bakar cair dan sumbu yang mampu dinyalakan berulang kali. Korek api elektrik manfaatkan pemanas elektrik untuk menghasilkan api. Kedua style korek api ini tawarkan kemudahan dan keandalan yang lebih tinggi dibandingkan korek api gesek tradisional. Sejak sementara itu walau korek api gesek tetap digunakan korek api gas dan elektrik lebih tenar gara-gara praktis dan aman.