OnJune 11, 2025

Produk Korek Api Elektrik Terbaru & Tahan Lama di Mamuju 085648741988

Dalam dunia yang dipenuhi dengan teknologi moderen ini, kami sering kali menggunakan korek api untuk menyalakan api dalam kehidupan sehari-hari. Pada th. 1826 ada seorang pakar kimia yang bernama John Walker. John Walker, seorang kimiawan Inggris yang hidup pada abad ke-19. Walker adalah menemukan korek api yang dinyalakan dengan cara digesek. Walker dengan tidak sengaja menemukan korek api yang terbuat dari logam putih antimony sulfida, zat kimia potassium klorat, getah pohon dan kanji. Ia memahami bahwa campuran tersebut membuahkan percikan api saat digesekkan bersama permukaan yang kasar.

Produk Korek Api Elektrik Terbaru & Tahan Lama di Mamuju 085648741988

Setelah mendapatkan korek api gesek, John Walker tidak membuang-buang pas untuk memperkenalkannya kepada masyarakat. Pada tanggal 7 April 1827, ia mencatat penjualan pertama dari toko miliknya dengan menggunakan arti “friction lights” untuk menyebutkan product barunya. Penjualan pertama ini menandai awal dari keberhasilan korek api gesek yang ditemukan oleh John Walker. Sebelum ditemukannya korek api gesek, pencahayaan sering kali dilakukan bersama menggunakan sumbu yang direndam dalam minyak atau lilin. Namun sehabis korek api gesek muncul, proses menyalakan api menjadi lebih enteng dan praktis.

Penemuan korek api gesek oleh John Walker mempunyai dampak yang penting terhadap masyarakat terhadap sementara itu. Korek api gesek jadi alternatif yang lebih safe dan efektif dibandingkan metode di awalnya yang menggunakan sumbu minyak atau lilin. Penemuan korek api gesek oleh John Walker terhitung merupakan keliru satu tonggak perlu dalam kemajuan teknologi terhadap era tersebut. Penemuan ini mengimbuhkan stimulus bagi perkembangan lebih lanjut didalam bidang pengetahuan kimia dan teknologi pencahayaan.

Perkembangan korek api konsisten dikerjakan oleh para ilmuwan berasal dari berbagai negara. Korek api yang memakai fosfor berukuran kecil pertama kali dipasarkan di Jerman pada tahun 1832. Namun korek api kecil tersebut ternyata tetap belum bisa dikatakan aman untuk digunakan. Permasalahan tingkat keamanan terus menerus diperbaiki, sampai akhirnya terhadap th. 1845 ditemukan “fosfor amorfus”. Carl Lundstrom dari Swedia sesudah itu memperkenalkan korek api fosfor merah pertama yang aman untuk digunakan terhadap th. 1855.